BAB I
PENDAHULUAN
Istilah Tematik tentunya sudah tidak asing bagi
kita semua terutama dikalangan pendidik sekolah dasar. Namun, tidak banyak dari
para pendidik kita yang mengerti dan paham akan istilah tersebut walaupun sudah
lama dilontarkan.Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu latar belakang pendidikan
pendidik yang bervariasi, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya di satuan
pendidikan masing-masing pendidik.Untuk mengatasi hal ini perlu adanya sistem
pembelajaran yang sisitematis terutama penyusunan strategi pembelajaran
tematik. Pembelajaran adalah usaha sadar guru untuk membantu siswa atau anak
didik, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Tematik
adalah suatu sistem penerapan dengan menggabungkan beberapa tema dari beberapa
pelajaran tertentu sehingga menjadi pembelajaran yang padu, efektif,
menyenangkan dan dapat berkesan bagi siswa sehingga pelajaran mampu bertahan
lama didalam otak anak.
Strategi merupakan suatu pola umum kegiatan Guru-Murid di
dalam perwujudan proses belajar mengajar. Karena dengan strategi, Guru
mempunyai pedoman berkenaan dengan berbagai alternatif pilihan yang mungkin,
dapat, atau ditempuh supaya kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung secara
teratur, sisitematis, terarah, lancar dan efektif. (Mansyur : 1995). Dengan
kata lain, Strategi Pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayaan secara
strategi dalam memilih, menyusun, memobilasi dan mensinergikan segala cara, sarana/prasarana,
dan sumber daya untuk mencapai tujuan (Soli Abimanyu : 2003).
Strategi
Pembelajaran Tematik adalah suatu upaya pemikiran yang disusun berdasarkan
tema-tema dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran tertentu dengan
sistematis, dan dengan metode – metode tertentu supaya dalam penyampaian
Kegiatan Belajar Mengajar dapat menarik / menyenangkan bagi siswa. Sehingga, siswa
dapat menerima / menyerap pembelajaran tersebut tanpa mengalami tekanan / beban
pikir.
Dengan
demikian, dalam penyusunan bahan pengajaran tematik diperlukan suatu strategi
dan metode yang tepat, sehinga tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara maksimal.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang
melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna
kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek
proses atau waktu, aspek kurikulum dan aspek belajar mengajar. Pembelajar tematik
hanya diajarkan pada siswa sekolah dasar kelas rendah (kelas 1, kelas 2 dan
kelas 3), karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai satu
keutuhan (holistik), perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan
perkembangan mental, sosial. dan emosional.
B.
Strategi Pembelajaran Tematis
1.
Bersahabat,
menyenangkan, dan bermakna bagi anak.
2.
Dalam
menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan anak tidak harus di-drill,
tetapi ia belajar melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan
konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan
pembelajaran terpadu, dan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan anak.
C.
Ciri-ciri Pembelajaran Tematis
Sebagai suatu model pembelajaran di
sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik
sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa
(student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih
banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa
untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan
pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman
langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar
untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu
jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan
antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan
kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai
matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan
konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
Dengan demikian, Siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal
ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes
(fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran
dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa
dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat
dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil
bermain dan menyenangkan
Siswa diberikan kesempatan bermain untuk
menerjemahkan pengalaman kedalam pengertian.
.
D.
Kekuatan Pembelajaran Tematis
1.
Pengalaman
dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
anak.
2.
Menyenangkan
karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.
3.
Hasil
belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4.
Mengembangkan
keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, dan
5.
Menumbuhkan
keterampilan sosial, bekerja sama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap
gagasan orang lain.
E.
Peran Tema
1.
Siswa
mudah memusatkan perhatian satu tema atau topik tertentu.
2.
Siswa
dapat mempelajari pengetahuan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran
dalam tema yang sama.
3.
Pemahaman
terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
4.
Kompetensi
berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain
dan pengalaman pribadi.
5.
Anak
lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan konteks tema
yang jelas.
6.
Anak lebih
bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata,
misalnya bertanya, bernyanyi, bercerita, menulis, deskripsi, menulis surat,
dan sebagainya untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, sekaligus untuk
mempelajari mata pelajaran lain.
7.
Guru
dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu
dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali pertemuan.
Waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau
pengayaan.
F. Langkah-langkah
Penyusunan Strategi Pembelajaran Tematik
1.
Mempelajari Kurikulum
2.
Memahami Silabus
3.
Menentukan SKBM (Standar Ketuntasan
Belajar Minimal)
4.
Membuat jaring-jaring tema
5.
Menggabungkan materi pelajaran dari beberapa mata pelajaran
yang berkaitan.
6.
Membuat ringkasan materi dengan menggunakan
kata-kata yang pendek dan mudah dipahami anak serta memilih buku pedoman
sebagai sumber belajar yang sesuai / relevan.
7.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) sekaligus menentukan metode/tehnik,serta sarana dan alat peraga
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat berkesan bagi siswa
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Strategi Pembelajaran Tematik adalah
suatu upaya pemikiran yang disusun berdasarkan tema-tema dengan menggabungkan
beberapa mata pelajaran tertentu dengan sistematis, dan dengan metode – metode
tertentu supaya dalam penyampaian Kegiatan Belajar Mengajar dapat menarik /
menyenangkan bagi siswa. Sehingga, siswa dapat menerima / menyerap pembelajaran
tersebut tanpa mengalami tekanan / beban pikir. Atau dengan kata lain bahwa
strategi pembelajaran tematik itu harus memiliki beberapa aspek yaitu :
- Bersahabat, menyenangkan, dan bermakna bagi anak.
- Dalam menanamkan konsep atau pengetahuan dan keterampilan anak tidak harus di-drill, tetapi ia belajar melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami. Bentuk pembelajaran ini dikenal dengan pembelajaran terpadu, dan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Ciri-ciri Pembelajaran Tematis :
1.
Berpusat
pada anak.
2.
Memberikan
pengalaman langsung pada anak.
3.
Pemisahan
mata pelajaran tidak begitu jelas.
4.
Menyajikan
konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses.
5.
Bersifat
fleksibel.
6.
Hasil
pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan anak.
7.
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
Kekuatan Pembelajaran Tematis :
1.
Pengalaman
dan kegiatan belajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
anak.
2.
Menyenangkan
karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.
3.
Hasil
belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
4.
Mengembangkan
keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, dan
5.
Menumbuhkan
keterampilan sosial, bekerja sama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap
gagasan orang lain.
2. Saran
Sebagai seorang guru sebaiknya kita
dapat merencanakan berbagai program pembelajaran, seperti program pembelajaran
individual didalam kelas, hal ini bertujuan agar setiap anak dapat belajar
sendiri-sendiri dalam jangka waktu tertentu. Namun, kita juga dapat
merencanakan pengalaman belajar dengan kelas yang berkompetisi sehingga peserta
didik (siswa) dapat membentuk diri seolah-olah sedang berlomba mengendarai
mobil, yang akhirnya menjadi pemenang. Atau kita juga dapat merencanakan
program pembelajaran kerja sama (kooperatif) yang mengharapkan siswa dapat
bekerja sama dimana keberhasilannya tergantung pada anggota tim.
Jadi sebagai seorang guru, dalam
menerapkan dan merancang model-model pembelajaran yang akan digunakan. Dalam
pelaksanaannya sebaiknya kita terlebih dahulu memahami karakteristik dalam
setiap model-model pembelajaran. Sehingga kita dapat mengetahui pembelajaran
yang cocok untuk digunakan oleh peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Abimanyu, Soli, 2003, Strategi
Pembelajaran, Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi DEPDIKNAS
2.
H. Mansyur.Drs, 1995, Strategi Belajar
Mengajar, Jakarta : Universitas Terbuka
3.
DEPDIKNAS, 2007, Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar, Jakarta : DEPDIKNAS
5.
www.ideguru.com
SETRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK
PADA KELAS AWAL DI SEKOLAH DASAR
Disusun Oleh
:
G I T O
NIP. 19791008
200701 1 006
SEKOLAH DASAR
NEGERI III SELOREJO
UPT DINAS
PENDIDIKAN KECAMATAN GIRIMARTO
2012
0 komentar