Syikh Muhyidin Abu Muhammad
Abdul Qadir ra berkata “ semua jiwa itu salin bertentangan, saling berebutan.
Maka barang siapa yang menginginkan kebaikannya, hendaklah ia melatihnya
sehingga ia terbebas dari keburukannya. Semuanya dapat menjadi keburukan yang
berada dalam keburukan. Jika engkau menggemblengnya dan menenangkannya, maka ia
menjadi –semuanya- sebagai kebaikan yang berada di dalam kebaikan. Jadilah ia
mengikuti semua ketaatan dan dalam meninggalkan semua kedurhakaan.” Hal
tersebut sebagaimana firman Allah SWT:
”Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas
lagi diridloi-Nya”.(QS.Al Fajr 27-28).
Dengan memperhatikan hal
tersebut diatas, tentunya kita ingin jiwa kita selalu tenang dan mendapat ridlo
dari Allah SWT jika nantinya kembali kehadirat-Nya. Untuk itu marilah kita
sikapi perbedaan-perbedaan tersebut dengan sikap yang positif dan menata jiwa
kita agar selalu mendapat ridlo-Nya. Agar kita bisa melanjutkan perjuanga
Rosulullah SAW dan di cintai Allah dalam setiap tindakan kita.Amin
“Ya
Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan
peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS.Al Baqarah 201)
0 komentar